Makalah PHP dan MySql
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Kita dapat mebuat halaman
web yang baik dan atraktif dan hanya dengan menggunakan tag-tag atau sintaks
HTML murni, namun rasanya situs belum cukup lengkap dan Profesional tanpa
adanya salam dinamis, seperti HIT COUNTER, FEEDBACK FORM, Buku Tamu dan
Aplikasi data base lainnya. Masih
banyak pemakai yang merasa takut terhadap rumitnya sebuah Program atau Scripts
yang menghasilkan sebuah program dinamis, mempelajari bahasa Scripts pada
dasarnya tidak berbeda denga mempelajari bahasa pemrogramman lainnya.
Bahasa Scripts sudah sering
didengar dan bermacam-macam, diantaranya seperti CGI
Scripts, Java Scripts, VB Scripts, ASP, PHP dan lain-lain. Dalam makalah
ini akan dibahas bahasa MYSQL dan PHP.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana memaknai inti dari kata MYSQL dan PHP?
2. Apa saja yang tercangkup dalam MYSQL dan PHP?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya karya
tulis ini agar mahasiswa dapat dengan langsung memahami latar belakang dan
sejarah dari bahasa MYSQL dan PHP, Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana
menulis script yang baik dan benar sehingga dapat menciptakan hasil yang
memuaskan. Dan juga tujuan penulisan ini adalah sebagai persyaratan tugas mata
kuliah Pemrograman Terstruktur.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian MYSQL
SQL
(Structured Query Language) adalah
bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server basis data . Sejak tahun
70-an bahasa ini telah dikembangkan oleh IBM,
yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle,
Informix dan Sybase. Dengan
menggunakan SQL, proses akses basis data menjadi lebih user-friendly
dibandingkan dengan misalnya dBase
ataupun Clipper yang masih
menggunakan perintah– perintah pemrograman murni.
MySQL adalah sebuah server basis data SQL multiuser dan multi-threaded. SQL sendiri
adalah salah satu bahasa basis data yang paling populer di dunia. Implementasi
program server basis data ini adalah program
daemon mysqld dan beberapa program lain serta beberapa pustaka.
MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah basis data
berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Basis
data ini dibuat untuk keperluan sistem basis data yang cepat, handal dan mudah
digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem
operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi windows.
Sebagaimana basis data sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan basis data-basis
data.
“Tiap-tiap
basis data memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap tabel memiliki field-field.”
Umumnya informasi tersimpan dalam
tabel–tabel yang secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris
dan kolom. Field-field tersebut dapat berupa data seperti int, realm char, date, time dan lainnya. SQL tidak memiliki
fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping ataupun percabangan
,misalnya. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan bahasa
pemrograman seperti C.
MySQL menawarkan berbagai
keunggulan dibandingkan database server lain. Berikut ini adalah beberapa
keunggulan MySQL :
·
Mampu menangani jutaan
user dalam waktu yang bersamaan.
·
Mampu menampung lebih
dari 50.000.000 record.
·
Sangat cepat mengeksekusi
perintah.
·
Memiliki user privilege system yang mudah dan
efisien.
2.1.1
Tipe Data MySQL
a.
Char (M)
Tipe data ini digunakan
untuk menyimpan data string dengan jumlah karakter tertentu. Panjang maksimum
karakter tipe data Char harus dinyatakan secara eksplisit seperti contoh
berikut:
Judul CHAR (50);
b.
Varchar (M)
Tipe data ini cocok
digunakan untuk menyimpan data string dengan panjang yang bervariasi. Sama
seperti tipe data Char, panjang maksimum karakter yang akan ditampung dalam
field harus dinyatakan
2.1.2 Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa
keistimewaan, antara lain :
A. Portabilitas.
dapat berjalan stabil
pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
B. Open Source.
MySQL didistribusikan
secara open source, dibawah lisensi
GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
C. Multiuser.
MySQL dapat digunakan
oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.
D. Performance tuning.
MySQL memiliki kecepatan
yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
E. Jenis Kolom.
MySQL memiliki tipe kolom
yang sangat kompleks, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
F. Perintah dan Fungsi.
MySQL memiliki operator
dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam
perintah (query).
G. Keamanan.
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
sandi terenkripsi.
H. Skalabilitas dan Pembatasan.
MySQL mampu menangani
basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
I. Konektivitas.
MySQL dapat melakukan
koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP,
Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
J. Lokalisasi.
MySQL dapat mendeteksi
pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
K. Antar Muka.
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman
dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
L. Klien dan Peralatan.
MySQL dilengkapi dengan
berbagai peralatan (tool) yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada
disertakan petunjuk online.
M. Struktur Table
MySQL memiliki struktur
tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.1.3 Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server
adalah sebuah sistem manajemen basis
data relasional (RDBMS) produk
Microsoft. Bahasa kueri utamanya
adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang
digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di
dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah,
tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data
besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat
jaringan dengan menggunakan protokol TDS
(Tabular Data Stream). Selain dari
itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan
mempunyai driver JDBC untuk bahasa
pemrograman Java. Fitur yang lain
dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.
2.2 Pengenalan PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side
embedded script language artinya sintaks-sintaks
dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi
disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP
pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara
keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja
apabila ada permintaan dari client.
Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke
server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut
:
·
Membaca permintaan dari client/browser
·
Mencari halaman/page di
server
·
Melakukan instruksi yang
diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
·
Mengirim kembali halaman
tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
2.2.1 Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai
plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis
hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode
PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut
dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.
Pada file HTML, HTTP server hanya
melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk
mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser. Pada file
dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan
diperiksa. Web server akan memulai
bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan
melewati semua content yang berisi kode HTML,
CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok
scripting PHP selalu diawali dengan ”<?php” (tanpa kutip) dan diakhiri dengan “?>” (tanpa kutip).
Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada
beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan “<?” (tanpa kutip) dan diakhiri dengan “?>” (tanpa kutip).
Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar
(<?php?>). Setiap baris kode
PHP harus diakhiri dengan semikolon (;).
Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu
instruksi dengan instruksi lainnya. PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat
suatu blok komentar.
2.2.2 Variabel PHP
Variabel digunakan untuk
menyimpan suatu nilai, seperti text,
angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat
dipakai berulang-ulang. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu
dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel
tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah
sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal,
variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel
tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" ;
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier
dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text
dengan $Text merupakan variabel yang
berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo
dengan ECHO akan mengerjakan
perintah yang sama. Identifier dapat
berupa sejumlah huruf, digit/angka,
underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan
digit/angka.
·
Aturan Penamaan Variabel
·
Nama variabel harus
diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”
·
Nama variabel hanya boleh
mengandung karakter alpha-numeric
dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )
·
Nama variabel tidak boleh
mengandung spasi.
2.2.3 String PHP
Variabel string digunakan
untuk nilai yang mengandung karakter string. Pada contoh berikut, skript PHP memberikan string "Hello World" pada variabel
string bernama $txt :
<?php
$txt="Hello
World";
echo
$txt;
?>
Output dari kode tersebut adalah : Hello World
Hanya ada satu operator
string di PHP. Concatenation operator
(.). digunakan untuk menggabungkan dua string. Contoh :
<?php
$txt1="Hello
World";
$txt2="1234";
echo $txt1 .
" " . $txt2;
?>
Output dari kode tersebut adalah : Hello World 1234
2.2.4 Operator di PHP
Operator digunakan untuk
menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau dengan suatu
operasi dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut
operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi.
Sebagai contoh : 2 + 4
2 dan 4 adalah sebuah
operand. Ekspresi ini akan menghasilkan 6.
A. Arithmetic Operator (Operator Aritmatika)
PHP menggunakan operator arithmetic dasar
:
Operator
|
Aksi
|
Contoh
|
Penjelasan
|
+
|
Penjumlahan
|
5 + 9
|
Menghasilkan nilai :
14
|
-
|
Pengurangan
|
9 - 4
|
Menghasilkan nilai : 5
|
*
|
Perkalian
|
5 * 6
|
Menghasilkan nilai :
30
|
/
|
Pembagian
|
20 / 4
|
Menghasilkan nilai : 5
|
%
|
modulus
|
9 % 4
|
Menghasilkan nilai : 1
|
PHP mengabaikan karakter spasi dalam
sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9
dengan dengan $x=5+9 akan
menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan keinginan
dari para user.
B. Unary Operator
Tanda minus ( - ) digunakan dengan sebuah nilai
numerik tunggal untuk menegatifkan sebuah bilangan (untuk membuat negatif bilangan postif atau membuat postif bilangan
negatif).
C. Variable Assignment Operator
Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau
menetapkan nilai suatu variabel. Oleh karena itu tanda tersebut dikenal sebagai
operator penugasan.
D. Comparison Operator (Operator Perbandingan)
Operator perbandingan
digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang menggunakan operator
perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah).
Beberapa operator perbandingan yang lain
adalah sebagai berikut :
Operator
|
Arti
|
Contoh
|
Dianggap
benar (true) ketika :
|
= =
|
Sama dengan
|
$i = = $j
|
$i dan $j mempunyai
nilai yang sama
|
<
|
Kurang dari
|
$i < $j
|
$i kurang dari $j
|
>
|
Lebih dari
|
$i > $j
|
$i lebih dari $j
|
<=
|
Kurang dari atau sama
dengan
|
$i <= $j
|
$i kurang dari atau
sama dengan $j
|
>=
|
Lebih dari atau sama
dengan
|
$i >= $j
|
$i lebih dari atau
sama dengan $j
|
Tanda (
== ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel sedangkan
tanda ( = ) adalah operator
penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel. Perhatikan dua contoh
dibawah ini.
Ø Contoh salah !
$i = 3;
if($i = 5) print
"lima"; // akan
mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan
$i = 3;
if(5 = $i) print "lima";
/* parse
error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai
$i kepada bilangan 7
*/
Ø Contoh Benar !
$i = 3;
if($i == 5) print
"lima";
// $i
== 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$i = 3;
if(5 == $i) print
"lima";
// 5
== $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak
dijalankan.
$a =
"7";
$b = 7.00;
print ($a == $b);
// mencetak 1 (true)
print (($a == $b)
and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0
E. Logical Operator (Operator Logika)
Operator logika digunakan
untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi dapat dievaluasi atau
diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini
menunjukkan semua anggota dari operator logika :
Operator
|
Contoh
|
Bernilai benar jika
|
AND / and
|
$i && $j atau
$i AND $j
|
$i dan $j bernilai
benar
|
OR / or
|
$i || $j atau $i OR $j
|
Salah satu atau keduan
variabel bernilai benar
|
XOR
|
$i XOR $j
|
Salah satu variabel
bernilai benar, tetapi tidak keduanya benar
|
NOT
|
!$i
|
$i tidak bernilai
benar
|
F. String Concatenation Operator
Tanda titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih nilai
string menjadi sebuah string tunggal.
G. Variable Assignment Shortcut
Pada PHP dimungkinkan
untuk melakukan penggunaan jalan pintas untuk operator pada pernyataan
penugasan dimana operand pertama adalah sebuah variabel dan hasilnya disimpan
pada variabel yang sama.
Contoh
|
Ekivalen
dengan
|
$x + = $y
|
$x = $x + $y
|
$x - = $y
|
$x = $x - $y
|
$x * = $y
|
$x = $x * $y
|
$x / = $y
|
$x = $x / $y
|
$x % = $y
|
$x = $x % $y
|
$x & = $y
|
$x = $x & $y
|
$x ! = $y
|
$x = $x ! $y
|
$x ^ = $y
|
$x = $x ^ $y
|
$x . = $y
|
$x = $x . $y
|
$x >> = $y
|
$x = $x >> $y
|
$x << = $y
|
$x = $x << $y
|
$x ++
|
$x = $x + 1
|
$x --
|
$x = $x – 1
|
2.2.5 Control Structures PHP
Skrip PHP terdiri dari
rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong.
Pernyataan biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan,
pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan menggunakan
kurung kurawal ( {} ). Sebuah
kelompok pernyataan merupakan sebuah pernyataan juga.
A. IF
Syntax
: if (expr) statement
Contoh :
- if ($a > $b) print "a is
bigger than b";
- Jika statement lebih dari satu maka :
if
($a > $b) {
print
"a is bigger than b";
$b
= $a; }
B. Else
if
($a > $b) {
print
"a is bigger than b";
}
else {
print
"a is NOT bigger than b"; }
C. Elseif
if
($a > $b) {
print
"a is bigger than b";
}
elseif ($a == $b) {
print
"a is equal to b";
}
else {
print
"a is smaller than b"; }
D. Switch
Pernyataan switch mirip
dengan rangkaian pernyataan IF
dengan ekspresi yang sama. Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan
variabel yang sama (atau ekspresi)
dengan banyak nilai yang berbeda, dan menjalankan kode-kode yang berbeda
tergantung pada nilai mana variabel tersebut sama.
Sangat penting untuk memahami bagaimana
pernyataan switch dieksekusi agar terhindar dari kesalahan. Pernyataan switch
dieksekusi per pernyataan. Di awal, tidak ada kode yang dieksekusi. Ketika
pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada switch, PHP mulai mengeksekusi
pernyataan-pernyataan tersebut. PHP terus mengeksekusi pernyataan-pernyataan
tersebut hingga akhir blok switch, atau pada saat pertama kali bertemu
pernyataan break. Jika tidak ada pernyataan break, PHP akan mengeksekusi
pernyataan-pernyataan pada case berikutnya. Pada pernyataan switch, kondisi (ekspresi) hanya diperiksa sekali dan
hasilnya dibandingkan dengan setiap pernyataan case.
E. While
Perulangan while
merupakan perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk dasar pernyataan
while adalah :
while (expr) statement
Pada while, PHP mengeksekusi
pernyataan-pernyataan bersarang (nested
statement(s)) berulang-ulang, selama ekspresi yang dievaluasi bernilai
benar (TRUE). Nilai ekspresi tersebut
diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil evaluasi ekspresi adalah
salah (FALSE) sejak awal,
pernyataan-pernyataan bersarang tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.
F. Do .... while
Perulangan do..while loops hampir sama dengan
perulangan while, kecuali kebenaran ekspresi dicek di akhir iterasi. Perbedaan mendasar dari
perulangan while adalah iterasi pertama pada do…while pasti akan dijalankan.
G. For
Syntax
: for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal setiap iterasi,
expr2 dievaluasi. Jika benar, perulangan dilanjutkan dan pernyataan-pernyataan
bersarang dieksekusi. Jika salah, perulangan dihentikan. Di akhir setiap
iterasi, expr3 dievaluasi (dieksekusi).
2.2.6 Array di PHP
Dalam PHP, sebuah
variabel dapat dinyatakan sebagai sebuah tempat untuk sebuah nilai tunggal.
Sedangkan Array adalah sebuah tempat untuk sekumpulan nilai. Sebuah array
terdiri dari sejumlah element, yang masing-masing memiliki sebuah nilai - data
yang tersimpan pada elemen array tersebut - dan sebuah key atau index, dimana
elemen tersebut dapat dirujuk. Normalnya, sebuah index berupa integer. Secara
default, array adalah basis nol, artinya elemen pertama dari array memiliki
index nol. akan tetapi index dapat juga berupa string.
Bentuk sederhana array terdiri dari
serangkaian elemen yang bertanda dimulai dari nol dan bertambah secara
sekuensial. Sebagai contoh sebuah array bernama $branch, setiap elemen berisi nama kota cabang sebuah perusahaan.
$branch[0]
|
$banch[1]
|
$
banch[2]
|
$
banch[3]
|
$
banch[4]
|
“Semarang”
|
“Surabaya”
|
“Medan”
|
“bandung”
|
“Yogyakarta”
|
Array dalam PHP dapat berisi elemen dari
sejumlah tipe data yang berbeda. Artinya array dalam PHP tidak harus memiliki
tipe data yang sama. Setiap elemen dapat berupa tipe data apa saja.
Ada tiga jenis array di PHP:
Ø Numeric array – Array dengan dengan kunci
ID numerik
Ø Associative
array – Array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah nilai
Ø Multidimensional
array - Array yang menyimpan satu atau lebih array
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 MYSQL
MySQL termasuk salah satu
database utama yang digunakan di Indonesia terutama di kalangan developer PHP. Ini disebabkan native integration antara PHP dan MySQL
serta banyaknya hosting yang
menyertakan kedua produk tersebut karena bebas lisensi dan sudah terbukti
tangguh dan efisien. Penggunaan PHP dan MySQL dapat menjadikan dan memudahkan
untuk pembuatan aplikasi secara gratis dan stabil (dikarenakan banyak komunitas
developer PHP dan MySQL yang ber-kontribusi terhadap bugs)
MySQL (My Structure Query Language) atau
yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang
bersifat open source dan berjalan di semua platform baik Windows maupun Linux.
Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat
jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna).
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri
tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface).
Oleh karena itu harus ada software pendukung antara lain PHP (Paper Hipertext Preposesor), Visual
Delphi, Visual Basic, Cold Fusion, dan lain-lain.
MySQL memiliki layer utama seperti layer
DOS yaitu memiliki prompt utama yang disebut mysql, tetapi sekarang ada suatu
program dump yang dibuat seperti web berjalan di bawah server database yang
disebut PhpMyAdmin. Untuk memprogram
database lewat prompt harus paham dan hafal mengenai perintah query tetapi
dengan PhpMyAdmin pengaksesan akan terasa singkat dan lebih mudah karena sudah
ada grafik interface yang memudahkan dalam pembuatan database serta pengaksesan
perintah-perintah Query.
3.1.2 Itegrasi PHP dengan MYSQL
Salah satu kelebihan
unggulan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database terkenal,
seperti dBASE, Informix, Interbase,
Access, MSQL, MySQL, Oracle, PostgreSQL, Sybase, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian, untuk menampilkan data yang bersifat dinamis (yang diambil dari database), merupakan
hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa
PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman dinamis, baik di lingkungan
web maupun WAP.
PHP sudah menyediakan fungsi-fungsi bawaan
(built-in) untuk mengakses database
dan menampilkan data-data yang terdapat didalamnya. Selain itu, PHP juga bisa
memasukkan perintah-perintah SQL untuk pengolahan database lebih lanjut,
seperti untuk menambah, menghapus, mencari dan mengedit data yang terdapat di
database. Untuk mengintegrasikan PHP dengan database di server MySQL,
dibutuhkan dua fungsi utama, yaitu:
1. Fungsi
mysql_connect ($hostname, $username,
$password);
Untk koneksi ke server MySQL dengan alamat
$hostname, login $username, dan password $password. Jika parameter nama
hostname tidak dideklarasikan, otomatis akan berisi localhost. Koneksi ke database akan secara otomatis terputus pada
saat skrip program selesai dieksekusi seluruhnya, kecuali diberikan fungsi mysql_close( ). Fungsi mysql_connect( ) akan menghasilkan
nilai true, jika koneksi berhasil dilakukan dan nilai false jika koneksi gagal.
2. Fungsi mysql_select_db ($nama_database);
Untuk menghubungkan database yang bernama $nama_database;
3.2 Saran
Agar para pembaca
tertarik untuk membaca Karya Tulis Ilmiah yang Penulis susun. Sehingga pembaca
bisa mengambil hikmahnya dan bersedia untuk mengajarkan atau membagi ilmu pada
orang lain. Karena ilmu tidak akan berkurang jika dibagikan, justru akan
semakin berkembang.
Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna
untuk kemajuan ilmu komputer dan khusunya dibidang web programming.
DAFTAR PUSTAKA
http://groups.google.com/group/MySQL-indonesia.
http://www.w3schools.com/sql/sql_syntax.asp
http://dev.mysql.com/doc/refman/5.0/en/history.html
http://docstore.mik.ua/orelly/weblinux2/mysql/ch01_02.htm
http://buytaert.net/the-history-of-mysql-ab
http://monty-says.blogspot.com/2009/12/help-saving-mysql.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Database
http://en.wikipedia.org/wiki/Database_model
Michael J. Hernandez : Database Design for
Mere Mortals, Addison Wesley, 2003
James R. Groff : SQL The Complete
Reference, 3rd Edition,McGraw-Hill, 2010
Comments
Post a Comment